Jumat, 19 Februari 2010

O2 XDA Atom Smart Phone yang Terlupakan


Bersarnya persaingan antar vendor PDA-Phone maupun multimedia Phone kian seru di awal tahun 2004 samapi dengan sekarang. O2, salah satu vendor terkemuka PDA-Phone di tanah air kembali merilis produk terbaru Xda Atom pada awal tahun 2006. Namun sayang, O2 tidak bisa bertahan lama di tanah air kita ini. Banyaknya merk-merk PDA phone yang begitu memukau seperti Blackberry, HTC, iPhone, dan dopod berhasil membuat O2 menggangkat kakinya dari tanah air kita ini. o2 XDA Atom, berbeda dengan seri-seri sebelumnya yang menggandeng OEM (original equipment manufacture) HTC Taiwan, kini O2 bekerja sama dengan Quanta Computer menyediakan Xda Atom yang memiliki tampilan, fitur, dan kinerja lebih oke dari seri sebelumnya.

Mengikuti sukses Xda II mini yang telah diluncurkan sebelumnya, Xda Atom muncul dengan tawaran seabreg fitur mutakhir. Sebut saja, sistem operasi Windows 5.0 yang memungkinkan pengguna memperoleh pengalaman multimedia lebih baik ketimbang sistem operasi sebelumnya. Juga kamera 2 megapixels dengan LED Flash, Radio FM, slot memori eksternal, konektivitas via Bluetooth dan Wi-Fi, dan Media Player 10 yang mendukung Smart phone ini.

Namun sayang
DESAIN
Pengguna O2 tentu familiar dengan desain klasik PDA-Phone yang tanpa keypad. Sama halnya Xda II mini, keypad juga tidak menyertai Xda Atom. Untuk akses ke menu, pengguna Atom bisa memakai stylus pen untuk tap virtual keyboard. Dari ukuran fisik dengan ukuran 102 x 58 x 18.5 mm dan berat sekitar 140 gram, membuat Atom terasa sedikit lebih pendek namun sedikit lebih tebal dibanding dengan Xda II mini yang berukuran 108 x 58 x 18.1 mm. Dari sisi berat, Atom juga lebih ringan 10 gram dibanding Xda II mini yang berbobot 150 gram.

WARNA CASING
Atom muncul dengan dominasi warna hitam, sama halnya seri Xda II mini versi black. Kesan maskulin nampak menonjol dengan pemilihan warna ini. Apalagi warna ini dikombinasikan dengan warna silver di bagian tombol navigasi dan lensa kamera yang terletak di bagian back cover. Di antara cover bagian depan dan belakang, Atom menyediakan bahan mirip karet sintetis yang terletak satu lajur dengan beberapa port seperti tombol power, mini USB, dan slot mini SD.

PORT KONEKSI
Karena tak menggunakan keypad, navigasi PDA-Phone ini bisa dilakukan lewat stylus pen. Selain stylus, Atom menyediakan tombol navigasi 5 arah yang terletak di bawah layar. Tombol ini dikelilingi oleh empat tombol lain yakni tombol melakukan dan mengakhiri pembicaraan, tombol shortcut ke start dan O2 MediaPlus. Di sisi kanan Atom, terletak tombol volume sedangkan di sisi kiri terdapat modul infrared dan tombol shortcut untuk memotret atau merekam video. Sama seperti produk sebelumnya, di bagian atas Atom ada tombol power dan port mini SD. Letak port kartu memori eksternal ini cukup aman saat Anda sering menyimpan di saku atau meletakkannya di pinggang karena tak akan gampang lepas. Sementara di bagian bawah ada port mini USB untuk koneksi USB 1.1 dan port power charging.

LAYAR
PDA-Phone ini mengadopsi teknologi TFT 262 ribu warna. Penggunaan teknologi dan kemampuan layar warna ini tentu lebih baik bila dibandingkan dengan layar warna yang ada di Xda II mini yang hanya memiliki kedalaman 64 ribu warna. Dengan dukungan ini, layar yang ditampilkan Atom tampak terang dan jernih, apalagi dengan ukuran layar 2,7 inchi membuat mata nyaman menikmati peranti digital ini.

USER INTERFACE
Atom menggunakan sistem operasi mutakhir keluaran Microsoft yakni Windows Mobile 5.0. Dengan platform ini, Anda bisa mendapatkan pengalaman multimedia lebih beragam dibanding dengan versi Windows Mobile sebelumnya. Ada beberapa perbaikan yang ada di tampilan Windows Mobile 5.0 seperti pembuatan nama kontak yang lebih besar dan nyaman digunakan, connection bar saat membuka internet, dan fasilitas power point.

MEMORI
Mesin utama Atom dipasok dari kekuatan prosesor Intel PXA272 dengan kecepatan 416 MHz. Dukungan ini sama persis dengan yang ada di Xda II mini, namun berbeda dengan pesaing-pesaing lainnya seperti Dopod 818 Pro yang menggunakan prosesor TI OMAP 850. Meski sama dengan Xda II mini, ada yang membedakan dengan Atom yakni penggunaan ROM Flash dengan kapasitas 128 Mb dan RAM 64 Mb. Kombinasi Flash ROM dan sistem operasi Windows Mobile 5.0 memungkinkan data yang biasanya hilang saat baterai benar-benar habis dan lupa di charging tak akan terjadi di Atom karena ada backup yang diletakkan di Flash ROM

KAMERA
Atom menyediakan kamera bawaan dengan resolusi 2 megapixels. Fitur ini tentu lebih baik dibanding Xda II mini yang menggunakan kamera 1,3 megapixels CMOS. Dengan Atom, Anda bisa memotret hingga resolusi maksimal 1600 x 1200 pixels. Selain fungsi-fungsi kamera digital konvensional seperti pengaturan brightness dan contrast serta zoom tersedia LED flash untuk membantu pemotretan untuk obyek kurang cahaya. Dalam ujicoba, hasil yang didapatkan dari pemotretan tampak oke. Selain fungsi memotret, Anda juga bisa melakukan rekam video dengan hasil yang juga lumayan tak ada gerakan patah-patah yang terlihat. Untuk melakukan kedua aktivitas ini selain dukungan memori internal Atom juga menyediakan port memori eksternal berjenis mini SD.

AUDIO
Untuk dukungan audio, Atom terbilang komplet. Nada dering misalnya mampu mendukung format 64-chord midi, MP3, WMA, dan WAV. Adanya stereo speaker membuat Atom menjadi audio player mumpuni. Apalagi adanya fasilitas Windows Media Player 10 membuat Atom terasa menjadi perangkat mobile entertainment. Seperti saat dicoba untuk memainkan Thunderpuss Megamix-nya Madonna, gambar dan suaranya cukup oke layaknya menonton video klip-nya di televisi.


KONEKTIVITAS
Urusan koneksi ke perangkat digital lain, Atom dilengkapi fasilitas komplet. Mulai dari infrared, mini USB, bluetooth hingga yang paling mutakhir Wi-Fi. Untuk infrared misalnya perangkat ini mendukung standar SIR 1.2. Saat dicoba mengirimkan satu file gambar ke Atom lewat infrared dari ponsel lain, waktu yang dibutuhkan sekitar enam detik untuk sekitar 26 Kb. Sementara bluetooth saat dicoba menghubungkan dengan peranti ber-bluetooth lainnya, tak ada hambatan berarti. Sedangkan untuk koneksi lewat wireless LAN, Atom memiliki dukungan ke standar IEEE 802.11b atau Wi-Fi. Dengan fasilitas ini, akses internet nirkabel bisa dilalkukan leluasa di samping menggunakan akses GPRS/EDGE.

INTERNET
Akses ke dunia maya melalui jaringan GPRS/EDGE juga telah didukung perangkat ini. Anda mesti melakukan konfigurasi dan setting terlebih dulu untuk memanfaatkan layanan ini. Ada yang sedikit berubah dalam setting ini, karena Anda bisa memilih apakah memilih GPRS kelas 8 atau 10. Saat dicoba untuk melakukan akses ke berbagai situs waktu yang dibutuhkan juga singkat. Misalnya saat membuka situs Google Indonesia, waktu yang dibutuhkan sekitar 12 detik. Sementara untuk membuka situs resmi majalah Selular (www.selular.co.id) perlu waktu 20 detik. Tampilan dari halaman situs ini utuh layaknya di komputer, Anda tinggal mendrag bar ke berbagai arah untuk menikmati seluruh tampilan situs.



KINERJA
Dukungan ke codec EFR/FR/HR/AMR membuat ponsel ini terasa jernih saat digunakan untuk melakukan atau menerima panggilan. Meski hal ini juga sangat bergantung dari kondisi operator, setidaknya dukungan ini membuat pengguna Atom merasa nyaman menggunakan perangkat ini. Adanya fasilitas photo caller ID yang ada di ponsel ini juga memudahkan Anda mengidentifikasi siapa saja yang menelepon.

BATERAI
Memang mayoritas PDA ataupun PDA-Phone identik dengan boros baterai. Untuk Atom, O2 menyediakan baterai dengan kapasitas cukup besar yakni 1500 mAh dari material Lithium Ion. Dengan dukungan ini, Atom mampu bertahan hingga 150 jam waktu siaga atau 5,5 jam waktu bicara. Tentu saja angka daya tahan ini bergantung pada kondisi frekuensi radio dan penggunaannya.

ENTERTAINMENT
Sebagai PDA-Phone komplet, Atom juga menyediakan layanan games. Sama seperti perangkat PDA-Phone berbaris Windows, Atom menyediakan games klasik Solitaire dan Jawbreaker. Sementara bagi penggemar siaran radio FM, ada kabar baik karena Atom telah dilengkapi fasilitas ini. Untuk menikmati sajian ini, Anda mesti menghubungkan headset yang berfungsi pula sebagai antena radio.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2010 XII IPA Present
SMAKIPA Themes edited by Ivan Lim Terima kasih atas kunjungannya.... Sampai jumpa lagi... ^^V